Memilikiahklak mahmudah kepada allah hukumnya ? a. Report. Memiliki ahklak mahmudah kepada allah hukumnya ? a. jaiz b. wajib c. sunah d. ibadah . afifahzurry B. wajib. mahmudah: perilaku baik mazmumah: perilaku buruk/jahat. semoga bermanfaat dan maaf jika ada kesalahan. 2 votes Thanks 4. Finezza B. Wajib karena arti dari akhlak mahmudah
ContohAkhlak Terpuji Kepada Allah 1. Melaksanakan Ibadah Wajib 2. Dzikir 3. Berdo'a kepada Allah 4. Tawakal 5. Tawaduk Akhlak Terpuji Kepada Rasulullah 1. Menjalankan Sunnah Nabi SAW 2. Taat kepada kepada Rasulullah SAW 3. Membaca Shalawat Untuk Nabi SAW 4. Mencintai Keluarga dan Sahabat Rasulullah SAW Akhlak Terpuji Kepada Allah Dan Rasulullah
Akhlaksendiri dibedakan menjadi dua golongan yakni akhlak terpuji atau akhlakul karimah dan akhlak tercela atau akhlakuk mazmumah. Akhlak Terpuji. Diantara beberapa akhlak terpuji yang seharusnya dimiliki oleh seorang muslim adalah kesopanan, sabar, jujur, derwaman, rendah hati, tutur kata yang lembut dan santun, gigih, rela berkorban, adil
cash. Memiliki Akhlak Mahmudah Kepada Allah Hukumnya Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT, telah mengajarkan kepada kita untuk memiliki akhlak mahmudah kepada-Nya. Akhlak mahmudah adalah akhlak yang menunjukkan rasa hormat, kasih sayang, dan penghormatan kepada Allah. Hukumnya adalah wajib bagi setiap orang yang beriman untuk memiliki akhlak mahmudah kepada Allah. Apa Itu Akhlak Mahmudah? Akhlak mahmudah adalah akhlak yang menunjukkan rasa hormat, kasih sayang, dan penghormatan kepada Allah. Akhlak ini bertujuan untuk menghormati Allah, meyakini bahwa Dia adalah Tuhan yang Maha Kuasa dan Maha Pengetahuan. Akhlak ini juga menunjukkan bahwa kita percaya pada kekuasaan dan kebijaksanaan Allah. Apa Hukumnya Memiliki Akhlak Mahmudah? Hukumnya adalah wajib bagi setiap orang yang beriman untuk memiliki akhlak mahmudah kepada Allah. Hal ini ditegaskan dalam beberapa ayat Al-Quran, seperti, “Dan bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha QS. Ali Imran 159. Apa Manfaatnya Bagi Kita? Memiliki akhlak mahmudah kepada Allah adalah sesuatu yang sangat bermanfaat bagi kita. Ini dapat membantu kita untuk selalu mengingat Allah dan menghormati-Nya. Akhlak ini juga bisa membantu kita untuk menjaga diri kita dari melakukan hal-hal yang tidak baik dan melakukan perbuatan yang dilarang Allah. Cara Memiliki Akhlak Mahmudah Untuk memiliki akhlak mahmudah kepada Allah, ada beberapa cara yang dapat kita lakukan. Pertama, kita perlu belajar tentang ajaran-ajaran Allah dan mengamalkannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Kedua, kita harus berusaha untuk selalu mengingat Allah dan menghormati-Nya dalam setiap tindakan kita. Ketiga, kita juga harus menjauhi perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh Allah. Kesimpulan Memiliki akhlak mahmudah kepada Allah adalah sesuatu yang wajib bagi setiap orang yang beriman. Akhlak ini dapat membantu kita untuk selalu mengingat Allah dan menghormati-Nya. Akhlak ini juga dapat membantu kita untuk menjaga diri kita dari melakukan hal-hal yang tidak baik dan melakukan perbuatan yang dilarang Allah. Dengan demikian, memiliki akhlak mahmudah kepada Allah adalah sesuatu yang sangat bermanfaat bagi kita.
Jakarta Mahmudah artinya adalah akhlak yang terpuji, dimana akhlak merupakan istilah dalam bahasa Arab yang memiliki arti sebagai perbuatan, moralitas, karakter dan perilaku yang baik dalam Islam. Jadi seseorang yang memiliki akhlak Mahmudah artinya adalah orang tersebut berperilaku dan memiliki karakter yang baik dan terpuji. Perbuatan baik lebih disukai oleh Allah SWT daripada harta dan kekayaan seseorang. Kebaikan ini bersumber dari akhlak yang baik atau akhlak Mahmudah, Mahmudah ini dapat berupa amalan kebajikan, etika, akhlak dan juga akhlak yang baik. Allah SWT berfirman bahwa Akhlak seseorang adalah hal yang luar biasa di sisi-Nya. Memiliki dan mengembagkan akhlak Mahmudah artinya menjadikan diri menjadi lebih baik untuk bisa mendapatkan ridho Allah. Selain itu sebagai seorang Muslim, adalah tugas kita untuk mengikuti Sunnah Rasulullah SAW dan berusaha menunjukkan Akhlak yang baik kepada semua orang, tidak peduli apakah itu Muslim atau non-Muslim. Lantas apa saja yang termasuk ke dalam akhlak Mahmudah? Untuk menjawabnya, berikut ini rangkum dari berbagai sumber pada Jumat 27/1/2023 pengertian akhlak, jenis-jenis akhlak dan contoh akhlak yang tak kenal ukiran jepara yang sudah mendunia? Seiring masuknya Islam ke Indonesia, ukiran kayu bukan hanya untuk mebel semata. Namun juga untuk syiar Islam melalui Mahmudah dan MazmumahIlustrasi Pria Muslim Credit Mahmudah dan Mazmumah Akhlak Arabاخلاق adalah istilah Arab yang mengacu pada praktik kebajikan, moralitas dan tata krama dalam teologi Islam dan falsafah filsafat. Akhlak juga sering diterjemahkan sebagai sifat, temperamen, etika, moral atau tata krama seseorang. Ada dua jenis akhlak yaitu Mahmudah berarti perilaku/perbuatan baik sedangkan Mazmumah berarti perilaku buruk. Sebagai seorang Muslim, kita harus mengamalkan kebaikan seperti yang diajarkan nabi Muhammad SAW, sehingga orang lain dapat meniru kita. Dimana Rasulullah SAW bersabda اكمل الموءمنين إيمانا أحسنهم خلقا “Iman iman yang sempurna dari seorang muslim adalah mereka yang memiliki akhlak yang paling baik”. Dari hadits di atas dapat dikatakan bahwa akhlak seseorang menunjukkan 'laki-lakinya'. Hal ini karena iman sejajar dengan akhlak. Oleh karena itu, sebagian orang mengatakan bahwa 'bicara adalah gambaran hati jiwa'. Ketika hati atau jiwa seseorang baik, maka akhlaknya juga baik. Itu sebabnya kita harus menjaga jiwa kita dalam kondisi yang baik. Untuk mempermudah mengembangkan akhlak Mahmudah, Kita sebagai umat muslim juga harus menghindari hal-hal yang dapat merugikan hati dan jiwa seperti 1. Pamer Riya' 2. Suka dipuji Sum'ah 3. Suka memuji diri sendiri yang dapat mengganggu orang lain UjubSifat Akhlak Mahmudah Akhlak Mahmudah merupakan akhlak terpuji, dimana seseorang yang memiliki Mahmudah umumnya memiliki sifat-sifat berupa 1. Takut Allah Sifat ini menunjukan bahwa seorang muslim itu mengenali zat Allah melalui sifat-sifat Allah dan mempunyai jiwa yang takut akan melakukan perkara dosa atau perkara yang dilarang oleh Islam. 2. Syukur Syukur adalah seorang mukmin yang senantiasa berterima kasih kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan. Bersyukur kepada Allah ini banyak caranya seperti melaksanakan segala ibadah kepada Allah dengan hati yang ikhlas, selalu memuji Allah dengan menyebut kalimah tayyibah perkataan yang baik seperti Allahu Akbar, Subhanallah, Alhamdulillah dan sebagainya. 3. Mahabbah Mahabbah adalah kasih seorang mukmin kepada Allah dan Rasul-Nya melebihi segala yang lain, sehingga melahirkan jiwa yang benar-benar mencintai agama dan rela mengorban dirinya ke jalan Allah. 4. Taubat taubat adalah niat yang sungguh-sungguh untuk meninggalkan segala kesalahan dan dosa-dosa besar melalui jalan ilmu, penyesalan dan berjanji untuk tidak mengulanginya taubat Nasuha. 5. Tawakal Tawakal artinya meletakkan semua kehendak hanya pada Allah setelah berniat yang diikuti dengan usaha. 6. Zuhud Zuhud adalah satu corak kehidupan seorang mukmin yang mengekang jiwa dari segala bentuk kesenangan dunia sambil berusaha meninggalkan semua perkara yang tidak baik. 7. Sabar Sabar merupakan separuh dari iman. Sabar memang susah untuk dipraktikkan dalam diri seseorang, kecuali mukmin yang kuat imannya dan ridha atas segala ujian dari Allah. 8. Ikhlas Ikhlas artinya seorang mukmin yang senantiasa membersihkan amalannya dan ini dinamakan sebagai orang yang benar-benar ikhlas. Setiap amalan ibadah atau pekerjaan agama, hendaklah dilaksanakan dengan ikhlas hati, ihsan kepada Allah dengan sebenar-benar ibadah seolah-olah Allah berada di hadapan kita. Pentingnya MahmudahPentingnya Mahmudah Akhlak adalah istilah bahasa Arab yang mengacu pada praktek kebajikan, moralitas dan perilaku dan karakter yang baik dalam Islam. Dengan kata sederhana, kita dapat mengatakan bahwa Akhlak pada dasarnya adalah etika, perilaku yang baik dan karakter moral seseorang. Perbuatan kebaikan lebih disukai oleh Allah SWT daripada harta dan kekayaan seseorang. Kita juga harus tahu bahwa dari mana datangnya kebaikan ini. Kebaikan bersumber dari akhlak yang baik yaitu amalan kebajikan, etika, akhlak dan juga akhlak yang baik. Allah SWT berfirman bahwa Akhlaq seseorang adalah hal yang luar biasa di sisi-Nya. Kita harus berusaha memperbaiki hubungan kita dengan mereka yang tidak kita kenal; kita harus mencari pengampunan dari mereka yang marah kepada kita, dan kita harus menciptakan rasa persaudaraan sedemikian rupa sehingga umat Islam menjadi satu dalam kenyataan. Ini dikenal sebagai Akhlak yang baik yang harus terus kita kembangkan di antara kita. Jika anda ingin menunjukkan kepada seseorang bahwa anda adalah orang yang baik, maka tunjukkan padanya dengan Akhlak anda karena tanda orang yang baik adalah Akhlaknya yang baik atau Mahmudah. Quran adalah sumber untuk menyembuhkan Akhlaq kita karena Quran adalah untuk semua umat manusia dan untuk semua tujuan hidup. Dzikir kepada Allah SWT adalah hal untuk meningkatkan Akhlaq. Jadi kita harus melakukan zikir yang tulus kepada Allah SWT dan cahaya seperti itu akan masuk ke dalam Muhammad SAW Sebagai Contoh MahmudahNabi Muhammad SAW Sebagai Contoh Mahmudah Akhlak Mahmudah muncul dalam Alquran yang mengatakan tentang Nabi Muhammad SAW وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ Artinya Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. Al Quran Surat Al Qalam ayat 4 Akhlaq juga muncul dalam banyak hadits yang menegaskan perlunya dan pentingnya etika dalam Islam. Contohnya adalah salah satu hadits Nabi Muhammad SAW “Yang paling kamu cintai di sisi Allah adalah yang terbaik di antara kamu dalam karakter” Bukhari Akhlaq atau etika merupakan hal mendasar bagi pembentukan umat manusia; itu bukan hanya untuk membuat iman. Nabi SAW mengatakan dalam haditsnya tentang akhlak yang baik dalam kata-kata ini "Tidak ada yang lebih berat dalam timbangan selain akhlak dan perilaku yang baik." Abu Daud. Dia biasa mengajar orang-orang tentang Akhlak dan nilai-nilai moral yang baik dan juga mengatakan tentang hal itu dalam salah satu haditsnya “Sesungguhnya, orang beriman dapat mencapai, melalui perilaku dan akhlak yang baik, derajat orang yang terus-menerus berpuasa.” Abu Daud Sungguh, Nabi Muhammad SAW meletakkan untuk umat manusia ini kerangka moralitas manusia yang sempurna. Nabi Muhammad SAW datang sebagai perwujudan sempurna dari apa artinya menjadi moral dan sopan santun untuk seluruh umat manusia bukan hanya untuk umat Islam. Sebagai seorang Muslim, adalah tugas kita untuk mengikuti Sunnah Nabi SAW dan berusaha menunjukkan Akhlaq yang baik kepada semua orang, tidak peduli apakah itu Muslim atau non-Muslim. Akhlaq yang baik juga meliputi keikhlasan, kejujuran, dan kejujuran dalam melakukan ibadah seperti sedekah, salat, tajwid, dan taubah. Kita harus mendekati Allah dengan etika yang indah karena Allah mencintai orang yang berperilaku baik. Akhlak yang baik dan akhlak yang baik adalah alasan yang membawanya lebih dekat kepada Allah SWT yang akhirnya membawanya lebih dekat ke Jannah.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
NABI Muhammad SAW diutus oleh Allah SWT sebagai rasul untuk menyempurnakan akhlak umat manusia. Soalnya, akhlak merupakan fondasi penting untuk umat yang beragama. Bagi umat Islam, manusia yang dijadikan teladan dalam perkara akhlak ialah Rasulullah SAW. Ini karena Rasulullah memiliki sifat-sifat terpuji sebagai uswatun hasanah contoh teladan terbaik bagi seluruh kaum Muslimin. Maka dari itu, setiap aspek ajaran Islam berorientasi pada pembinaan dan pembentukan akhlak yang mulia karimah. Pengertian akhlak Akhlak adalah tabiat atau sifat seseorang, yakni keadaan jiwa yang telah terlatih, sehingga dalam jiwa tersebut benar-benar telah melekat sifat-sifat yang melahirkan perbuatan-perbuatan dengan mudah dan spontan tanpa dipikirkan dan diangan-angan lagi. Akhlak berasal dari kata khuluqun yang berarti budi pekerti, penakai, tingkah laku, atau tabiat. Sedangkan secara terminologi, akhlak berarti tingkah laku seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan baik, seperti bisa mengomunikasikan sesuatu dengan baik, tidak berbohong, tidak berbuat curang, selalu jujur dalam pekataan dan perbuatan. Akhlak merupakan bentuk jamak dari kata khuluq, berasal dari bahasa Arab yang berarti perangai, tingkah laku, atau tabiat. Akhlak menggunakan penentuan baik atau buruk perbuatan manusia dengan tolak ukur ajaran Al-Qur'an sebagaimana firman Allah يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ قَدْ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلُنَا يُبَيِّنُ لَكُمْ كَثِيْرًا مِّمَّا كُنْتُمْ تُخْفُوْنَ مِنَ الْكِتٰبِ وَيَعْفُوْا عَنْ كَثِيْرٍەۗ قَدْ جَاۤءَكُمْ مِّنَ اللّٰهِ نُوْرٌ وَّكِتٰبٌ مُّبِيْنٌۙ "Wahai Ahli Kitab! Sungguh, Rasul Kami telah datang kepadamu, menjelaskan kepadamu banyak hal dari isi kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak pula yang dibiarkannya. Sungguh, telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang menjelaskan." QS Al-Maidah 15 Berdasarkan pengertian akhlak, secara garis besar pada dasarnya akhlak itu terbagi menjadi dua bagian, yaitu 1. Akhlak mahmudah. Mengutip buku Pendidikan Akhlak Karimah Berbasis Kultur Kepesantrenan oleh Aditya Firdaus dan Rinda Fauzian 2018 secara sederhana akhlak mahmudah berarti akhlak yang terpuji. Dengan kata lain, akhlak mahmudah yakni perangai dan ucapan baik serta perbuatan yang disenangi. Sedangkan, menurut Muhammad Husni dalam Studi Pengantar Pendidikan Agama Islam, sifat terpuji adalah perilaku yang melekat dalam diri manusia dapat mendatangkan kesenangan, punya nilai kebenaran, mendatangkan rahmat, dan memberikan kebaikan. Akhlak mahmudah akan mendatangkan keselamatan dan kebahagiaan. 2. Akhlak mazmumah. Akhlak mazmumah adalah akhlak yang tidak dibenarkan oleh agama. Ini golongan akhlak atau tindakan buruk yang harus dihindari oleh setiap manusia. Akhlak mazmumah harus dijauhi karena dapat mendatangkan kemudaratan bagi diri sendiri maupun orang lain. Akhlak mahmudah kepada Allah SWT Ada beberapa sifat-sifat yang dapat dimasukan dalam kelompok akhlak mulia kepada Allah SWT. 1. Ikhlas. Ikhlas berarti suci, murni, jernih tidak tercampur dengan yang lain. Perbuatan seseorang dikatakan suci apabila dikerjakan hanya karena Allah semata, dengan niat ikhlas, menjauhkan dari riya menunjuk kepada orang lain ketika melakukan amal yang baik. 2. Bertaubat. Taubat yaitu suatu sikap menyesali perbuatan buruk yang dilakukan, berusaha menjauhkan segala larangannya serta melakukan perbuatan baik. 3. Bersabar. Bersabar yaitu dapat menahan diri pada kesulitan dengan berbagai ujian serta mencari ridha-Nya. 4. Bersyukur Bersyukur yaitu suatu sikap memanfaatkan sebaik-baiknya yang bersifat fisik maupun nonfisik dan meningkatkan amal shaleh dengan bertujuan mendekat diri kepada-Nya. 5. Bertawakal Bertawakal yaitu berusaha seoptimal mungkin dan berdoa, menyerahkan semuanya kepada Allah, untuk meraih sesuatu yang diharapkan. 6. Harap kepada Allah Harap kepada Allah yaitu sikap jiwa yang sedang mengharap sesuatu yang disenangi Allah. 7. Takut kepada Allah Takut kepada Allah ialah takut terhadap siksaan Allah jika melanggar perintah-Nya. Akhlak mahmudah kepada sesama Sesuai dengan pengertian akhlak mulia, bukan hanya dilakukan kepada Allah SWT, tetapi juga perlu dilakukan kepada sesama manusia. Selain itu, salah satu faktor kuat iman seseorang terlihat dari perilakunya sehari-hari terhadap orang lain. Bagi muslim yang menaati peraturan akan tercermin akhlak mulianya terhadap sesama. 1. Menjaga hubungan baik. Menjaga hubungan baik seperti saling tolong menolong dengan tetangga, saling memberi jika ada rezeki lebih, atau saling membantu dalam hal kebaikan. 2. Berkata benar. Berkata benar membuat orang tidak akan mau berkata bohong, menyebarkan berita hoaks, dan selalu berkata jujur apa adanya. 3. Tidak meremehkan orang lain. Allah memerintahkan orang yang beriman untuk tidak merendahkan orang lain. Merasa dirinya lebih, padahal kita tidak sadar ada yang lebih baik dan lebih berpikiran daripada luasnya pemikiran kita. 4. Bersangka baik. Bersangka baik atau husnuzan kepada sesama ialah sifat terpuji yang harus diterapkan dengan lahir dan batin, ucapan dan sikap, agar yang kita jalani selalu diridhai oleh Allah. 5. Kasih sayang. Kasih sayang merupakan sifat asli fitrah manusia yang telah dibawa sejak lahir. Akan tetapi sifat tersebut merupakan potensi yang harus selalu dijaga, karena jika tidak dipelihara dan dikembangkan sebaik-baiknya atau dibiarkan hilang akan menumbuhkan rasa negatif seperti kemarahan, kebencian, permusuhan, iri hati, dengki, dan masih banyak lainnya yang mengarah ke jalan sesat. Namun jika rasa itu dipelihara, akan tumbuh sikap a. Sopan santun. b. Rasa tolong menolong. c. Pemurah. d. Pemaaf. e. Rasa persaudaraan ukhuwah. f. Menepati janji. Akhlak mahmudah terhadap diri Selain akhlak kepada Allah dan terhadap sesama manusia, tak lupa akhlak terhadap diri sendiri. Berikut caranya. 1. Memelihara kesucian dan kehormatan diri. 2. Qana'ah atau menerima apa adanya pemberian dari Allah. 3. Berdo'a kepada Allah. 4. Sabar dengan ketentuan Allah. 5. Tawakal kepada Allah. 6. Rendah hati. Akhlak mazmumah kepada Allah 1. Syirik Syriik merupakan mempersekutukan meminta/memohon selain kepada Allah dengan makhluk-Nya. Ini seperti menyembah berhala. وَاِذْ قَالَ لُقْمٰنُ لِابْنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللّٰهِ ۗاِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ Dan ingatlah ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, "Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah. Sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar." QS. Lukman 13 2. Takabur. Sikap menyombongkan diri dan tidak mengakui kekuasaan Allah di alam ini. Adapun yang menyebabkan seseorang menjadi takabur, salah satunya karena rupa tampan atau cantik, kedudukan jabatan yang tinggi, dan kekayaan. Salah satu ayat Allah yang menerangkan ketakaburan manusia, QS An-Nahl 29. فَادۡخُلُوۡۤا اَبۡوَابَ جَهَنَّمَ خٰلِدِيۡنَ فِيۡهَاؕ فَلَبِئۡسَ مَثۡوَى الۡمُتَكَبِّرِيۡنَ "Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahanam, kamu kekal di dalamnya. Pasti itu seburuk-buruk tempat orang yang menyombongkan diri." QS An-Nahl 29 3. Murtad. Murtad ialah sikap mengganti keyakinan diri dan beralih ke keyakinan yang lain dari agama Islam atau singkatnya keluar dari agama islam. Hukumannya sebagaimana firman Allah ۗ وَمَنْ يَّرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِيْنِهٖ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَاُولٰۤىِٕكَ حَبِطَتْ اَعْمَالُهُمْ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ ۚ وَاُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Barangsiapa murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, mereka itu sia-sia amalnya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya." QS Al-Baqarah 217 4. Munafik. Munafik yaitu sikap seseorang yang menampilkan dirinya berpura-pura/tidak tulus hatinya mengikuti ajaran Allah. Ini termasuk sifat berkhianat. Khianat pun diartikan perbuatan menipu dan menurunkan martabat dirinya. Sebagaimana firman Allah اَلْمُنٰفِقُوْنَ وَالْمُنٰفِقٰتُ بَعْضُهُمْ مِّنْۢ بَعْضٍۘ يَأْمُرُوْنَ بِالْمُنْكَرِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمَعْرُوْفِ وَيَقْبِضُوْنَ اَيْدِيَهُمْۗ نَسُوا اللّٰهَ فَنَسِيَهُمْ ۗ اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ "Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, satu dengan yang lain adalah sama, mereka menyuruh berbuat yang mungkar dan mencegah perbuatan yang makruf dan mereka menggenggamkan tangannya kikir. Mereka telah melupakan kepada Allah, maka Allah melupakan mereka pula. Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik." QS At-Taubah 67. Adapun tanda-tanda orang munafik, menurut hadis Rasulullah SAW yaitu "Tanda-tanda orang munafik ada tiga yaitu apabila berbicara ia berbohong, apabila berjanji ia menyalahi, dan apabila diserahi amanah ia curang." HR Bukhari-Muslim Akhlak mazmumah kepada sesama 1. Mudah marah al-ghadhab yaitu kondisi emosi yang tidak bisa terkontrol yang mengakibatkan perilaku yang tidak menyenangkan orang lain. 2. Iri hati atau dengki al-hasadu yaitu sikap seseorang yang ingin menghilangkan kebahagiaan/kenikmatan orang lain dan rasa ingin menggagalkan kebaikan orang lain karena berhasil menjadi lebih baik dan sukses. 3. Mengumpat al-ghibah yaitu perilaku seseorang yang menghasut orang lain untuk tidak suka kepada seseorang dan membicarakan keburukannya. 4. Berbuat aniaya al-zhulmu yaitu perbuatan yang akan merugikan orang lain, baik materi maupun nonmateri. Sebagian mengatakan, seseorang yang mengambil hak orang lain. 5. Kikir al-bukhlu yaitu sikap seseorang yang tidak mau membantu orang lain, baik dalam hal jasa maupun materi. OL-14
memiliki akhlak mahmudah kepada allah hukumnya